Tangerang Selatan, 18 Januari 2025.

Program studi Sastra Indonesia Pamulang melangsungkan kegiatan Seminar Nasional Daring bertajuk Peran Kaum Generasi Z untuk Reposisi Bahasa dan Sastra dalam Penguatan Identitas Bangsa. Kegiatan seminar diikuti oleh 820 peserta dari mahasiswa Sastra Indonesia Pamulang, undangan, dan peserta lain dari luar Prodi Sastra Indonesia.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan, dan doa. Selanjutnya para pemateri menyampaikan materinya. Sambutan seminar disampaikan oleh ketua panitia, Suyatno, M.Pd., dilanjutkan sambutan dekan Fakultas Sastra Tryana, S.S., M.A., kemudian acara dibuka oleh Wakil Rektor 3 Univeritas Pamulang, Dr. M. Wildan, S.S., M.A.

Pembicara dalam seminar ini adalah pertama, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, dari Universitas Sebelas Maret dengan moderator Siti Maemunah, S.Pd., M.Pd. dosen Sastra Indonesia Pamulang.

Kedua Prof. Dr. Anwar Efendi, M.Si. dari Universitas Yogyakarta dengan moderator Velayati Khairiyah Akbar, S.Pd., M.Pd. dosen Sastra Indonesia Pamulang.

Ketiga, Dr. Prima Dwi Yuliani, M.Pd. dari Universitas Pamulang dengan moderator Nurbaini Futuhat Wulansari, S.Si., M.I.Kom. dosen Sastra Indonesia Pamulang.

Pembicara keempat sekaligus pembicara terakhir adalah Nugroho Widhi Pratomo dari universitas Pamulang dengan moderator Lisa Novia, S.Pd., M.Pd. dosen Sastra Indonesia Pamulang.

Acara seminar yang dimulai dari pukul 09.00 WIB berlangsung lancar hingga acara selesai.

Hasil dari seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi penguatan identitas bangsa. Hal ini menjadi krusial dalam upaya menjaga warisan budaya dan bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia. Bahasa dan sastra berfungsi sebagai wadah ekspresi budaya, sejarah, dan kearifan lokal bangsa.

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap kedua aspek ini sangat penting bagi generasi muda agar mereka mampu menghargai dan melestarikannya. Generasi Z diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk menyebarluaskan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di berbagai platform digital, ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh mereka di era digital saat ini. Seminar ini menjadi menjadi wadah diskusi yang konstruktif menghasilkan strategi konkret untuk reposisi bahasa dan sastra.